Zona Populer – Belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan kabar mengejutkan: TikTok Tangguhkan Fitur Live di Indonesia. Keputusan ini langsung memicu perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Banyak pengguna, khususnya kreator konten, merasa khawatir akan dampak yang ditimbulkan, mengingat fitur tersebut menjadi salah satu sumber utama interaksi dan penghasilan mereka.
Menurut keterangan resmi, penangguhan fitur ini dilakukan akibat adanya penyesuaian dengan regulasi pemerintah yang lebih ketat terhadap aktivitas siaran langsung di platform digital. Pemerintah menilai bahwa beberapa konten live yang beredar tidak sesuai dengan norma, serta berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Regulasi baru ini bertujuan untuk menjaga ruang digital tetap sehat, aman, dan positif, terutama bagi generasi muda. TikTok sebagai platform global pun terpaksa menyesuaikan diri dengan aturan lokal. Inilah yang membuat perusahaan memutuskan untuk sementara menghentikan layanan Live di Indonesia sambil mencari format yang sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Baca Juga : “Melatih Kreativitas Anak dengan Kerajinan Tangan Sederhana“
Para kreator konten yang biasanya mengandalkan fitur live untuk berinteraksi dengan audiens kini harus mencari cara lain untuk tetap relevan. Selama ini, fitur live bukan hanya wadah hiburan, tetapi juga menjadi ruang promosi, jual beli produk, hingga ladang cuan lewat gift dari penonton.
Beberapa kreator mengungkapkan kekecewaannya karena kehilangan sumber penghasilan utama. Namun, ada juga yang berusaha mengambil sisi positif dengan mencoba memperkuat konten dalam bentuk video pendek, meski diakui interaksi tidak seintens fitur live.
“Kalau live ditutup, kami kehilangan kesempatan komunikasi dua arah dengan audiens. Rasanya kurang hidup kalau hanya lewat video pendek,” ungkap salah satu kreator asal Jakarta.
Tidak hanya kreator, pengguna umum juga ikut bersuara. Banyak netizen mengungkapkan kekecewaan mereka melalui Twitter, Instagram, hingga Facebook. Tagar #TikTokLive bahkan sempat menjadi trending topic di Indonesia.
Sebagian besar netizen menilai keputusan ini terlalu drastis dan seharusnya ada filterisasi konten, bukan penghentian total. Di sisi lain, ada pula yang mendukung langkah ini karena menilai banyak live yang berisi konten negatif dan tidak mendidik.
“Kalau cuma beberapa oknum, kenapa harus semua kena imbasnya?,” tulis seorang netizen di kolom komentar.
“Bagus sih, biar konten-konten aneh pas live nggak muncul lagi,” balas netizen lain.
Penangguhan fitur live ini memperlihatkan semakin seriusnya pemerintah dalam mengatur ekosistem digital. Aturan ketat memang diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan platform. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan perlindungan masyarakat dari konten berbahaya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk berdialog dengan TikTok agar dapat menemukan solusi terbaik. Tujuannya adalah agar ekosistem digital tetap sehat tanpa merugikan kreator yang menjadikan platform ini sebagai sumber penghasilan.
Kabar mengenai TikTok Tangguhkan Fitur Live ini berasal dari pengumuman resmi perusahaan yang dirilis melalui situs media nasional serta pernyataan langsung dari juru bicara TikTok Indonesia. Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa fitur live akan ditangguhkan sementara sampai pihak TikTok menyelesaikan pembahasan dengan pemerintah terkait regulasi baru.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan fitur tersebut akan kembali diaktifkan. Namun, TikTok menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk tetap menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna dengan tetap mematuhi aturan hukum di Indonesia.
Keputusan ini memunculkan pertanyaan besar: bagaimana nasib kreator jika fitur live benar-benar tidak kembali? Banyak analis menilai kreator perlu memperluas jangkauan ke platform lain atau memperdalam kreativitas di konten video pendek agar tetap eksis.
Selain itu, beberapa kreator juga mulai melirik platform lain seperti YouTube dan Instagram untuk menjaga kesinambungan interaksi dengan penggemar. Situasi ini bisa menjadi momentum bagi kreator untuk tidak hanya bergantung pada satu fitur atau satu aplikasi semata.
Hingga berita ini diturunkan, jutaan pengguna masih menunggu kepastian dari TikTok. Apakah fitur live akan kembali dalam waktu dekat ataukah harus menunggu lebih lama hingga aturan yang sesuai berhasil disepakati?
Yang pasti, kabar ini sudah terlanjur menimbulkan kehebohan di kalangan netizen. Reaksi pro dan kontra menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh TikTok dalam kehidupan digital masyarakat Indonesia.