Zona Populer – Dunia sinema kembali digemparkan dengan kesuksesan luar biasa dari The Black Phone 2, sekuel film horor fenomenal karya sutradara Scott Derrickson. Dalam minggu pembukaannya, film ini berhasil meraup pendapatan mencapai 42 juta dolar AS secara global, menjadikannya salah satu film horor dengan debut terbesar di tahun 2025.
Pencapaian tersebut sekaligus menegaskan bahwa genre horor masih menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia perfilman. Bahkan dengan dominasi film superhero dan aksi, The Black Phone 2 menunjukkan bahwa ketegangan psikologis dan cerita kuat masih memiliki tempat tersendiri di hati penonton.
Dalam sekuelnya kali ini, The Black Phone 2 melanjutkan kisah Finney Blake setelah lolos dari penculikan mengerikan di film pertama. Meskipun “The Grabber” sudah tiada, bayangan masa lalunya belum benar-benar hilang. Film ini menggali trauma dan ketakutan Finney yang kini harus menghadapi teror baru — bukan hanya dari dunia luar, tapi juga dari dalam dirinya sendiri.
Sutradara Scott Derrickson tetap mempertahankan ciri khasnya: menggabungkan ketegangan visual, misteri, dan drama emosional yang menyentuh. Hasilnya, film ini tidak hanya menakutkan tetapi juga menyentuh sisi manusiawi para karakternya. Ethan Hawke kembali tampil menawan, sementara Mason Thames berhasil membawa emosi yang lebih dalam ke layar.
Setelah tayang perdana di Amerika Serikat dan Inggris, The Black Phone 2 langsung mendapatkan respons positif dari kritikus. Situs Rotten Tomatoes mencatat skor 84% dari kritikus dan 91% dari penonton — hasil yang jarang dicapai oleh film horor.
Banyak ulasan memuji film ini karena berhasil menjaga intensitas dari film pertama, namun dengan lapisan cerita yang lebih emosional. Entertainment Weekly bahkan menulis bahwa “The Black Phone 2 bukan sekadar film horor, tetapi cerminan trauma yang dibungkus dalam ketegangan mendalam.”
Penonton pun memberikan sambutan luar biasa. Penjualan tiket di Amerika, Eropa, hingga Asia melonjak tajam, menjadikan film ini salah satu rilis paling sukses bulan Oktober 2025.
Kesuksesan besar The Black Phone 2 tak lepas dari strategi pemasaran yang cerdas dan inovatif. Universal Pictures meluncurkan kampanye digital bertema “The Phone Rings Again” di platform TikTok dan Instagram. Tantangan video bertema horor tersebut menjadi viral, menghasilkan jutaan tayangan sebelum film resmi dirilis.
Selain itu, promosi interaktif berupa “haunted screening” di bioskop besar Amerika juga berhasil menarik perhatian. Para penonton diajak menonton dalam suasana gelap dengan efek suara realistis yang meningkatkan pengalaman menegangkan. Strategi ini sukses menciptakan sensasi “wajib tonton” di kalangan penggemar horor.
Tahun 2025 bisa dibilang sebagai era keemasan baru bagi film horor. Setelah kesuksesan Talk to Me, Smile 2, dan kini The Black Phone 2, para produser mulai melihat potensi besar dalam genre ini. Biaya produksi yang relatif rendah dibandingkan film aksi besar, namun dengan potensi keuntungan tinggi, membuat horor menjadi investasi yang menguntungkan.
Lebih dari itu, film horor kini tidak lagi sekadar menakut-nakuti, tetapi juga mengeksplorasi isu psikologis, sosial, dan moral. Inilah yang membuat genre ini kembali relevan dan disukai oleh berbagai kalangan penonton.
Sebagai rumah produksi di balik film ini, Blumhouse Productions sekali lagi membuktikan dominasinya di industri film horor. Jason Blum, sang produser, mengatakan bahwa keberhasilan The Black Phone 2 adalah hasil dari kombinasi antara narasi kuat dan eksekusi visual yang efektif.
Ia juga memberi sinyal kemungkinan akan adanya The Black Phone 3 di masa depan. Jika benar terjadi, franchise ini bisa berkembang menjadi salah satu seri horor paling ikonik di era modern — setara dengan Insidious atau The Conjuring.
Di Asia, termasuk Indonesia, film ini menduduki posisi teratas di daftar film paling banyak ditonton pekan ini. Banyak penonton yang memuji atmosfer film yang intens dan twist cerita yang tidak terduga. Media lokal dan internasional sepakat bahwa film ini berhasil menggabungkan elemen klasik dengan nuansa modern yang segar.
Analis industri memperkirakan pendapatan global film ini bisa menembus angka 200 juta dolar AS jika tren positif ini terus berlanjut. Dengan begitu, The Black Phone 2 berpotensi menjadi salah satu film horor tersukses sepanjang sejarah.